Laman

Senin, 21 Februari 2011

Robot Jepang Yang Terbaru


Berita mengejutkan datang dari negeri sakura. Jepang, yang sebelumnya telah mengguncang dunia dengan memproduksi robot pembantu hingga robot pengganti dokter, kini kembali mengguncang dunia dengan memproduksi robot dansa. Adalah Sin’ichiro Nakaoka dan rekan2nya dari tokyo universityyang mengguncang dunia robot internasional ini. Saat ini, robot tersebut mampu mengikuti tarian yang lebih bertumpu pada gerakan badan. tarian2 yang lebih mengutamakan gerakan kaki dan keseimbangan seperti balet masih sulit untuk dilakukan oleh robot tersebut. Hingga kini sang pembuat masih berusaha untuk membuat program agar robot tersebut mampu mengikuti tarian yang menggunakan kaki sebagai tumpuan dan memiliki tingkat keseimbangan yang baik. Di kegiatan launching robot tersebut, robot ini melakukan tarian tradisional Jepang ‘Aizu-Bandaisan’. Oleh penciptanya robot ini diberi nama HRP-2 Bipedal.
Spektakuler!! Itu tuh kata yang keluar dari mulutku pas ngeliat nih berita dari robot tersebut yang kurangkum di atas. Ini bisa dikatakan sebagai terobosan baru dunia teknologi. Hingga saat ini Jepang memang jauh memimpin dalam dunia pengembangan robot di dunia. Keberhasilan Jepang ini diyakini bakal ngebuat mereka semakin berani mengeksplorasi teknologi robot hingga nantinya akan didapatkan robot dengan spesifikasi mendekati manusia dan memiliki nila guna yang tinggi bagi manusia.

Minggu, 20 Februari 2011

Teknologi nuklir

Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom (inti=nuclei). Teknologi nuklir dapat ditemukan pada bebagai aplikasi, dari yang sederhana seperti detektor asaphingga sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir 



Sejarah

Kejadian pada kehidupan sehari-hari, fenomena alam, jarang sekali berkaitan dengan reaksi nuklir. Hampir semuanya melibatkan gravitasi dan elektromagnetisme. Keduanya adalah bagian dari empat gaya dasar dari alam, dan bukanlah yang terkuat. Namun dua lainnya, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat adalah gaya yang bekerja pada range yang pendek dan tidak bekerja di luar inti atom. Inti atom terdiri dari muatan positif yang sesungguhnya akan saling menjauhi jika tidak ada suatu gaya yang menahannya.
Henri Becquerel di tahun 1896 meneliti fenomena fosforesensi pada garam uranium ketika ia menemukan sesuatu yang akhirnya disebut dengan radioaktivitas. Ia, Pierre Curie, dan Marie Curie mulai meneliti fenomena ini. Dalam prosesnya, mereka mengisolasi unsur radium yang sangat radioaktif. Mereka menemukan bahwa material radioaktif memproduksi gelombang yang intens, yang mereka namai dengan alfa, beta, dan gamma. Beberapa jenis radiasi yang mereka temukan mampu menembus berbagai material dan semuanya dapat menyebabkan kerusakan. Seluruh peneliti radioaktivitas pada masa itu menderita luka bakar akibat radiasi, yang mirip dengan luka bakar akibat sinar matahari, dan hanya sedikit yang memikirkan hal itu.
Fenomena baru mengenai radioaktivitas diketahui sejak adanya paten di dunia kedokteran yang melibatkan radioaktivitas. Secara perlahan, diketahui bahwa radiasi yang diproduksi oleh peluruhan radioaktif adalah radiasi terionisasi. Banya peneliti radioaktif di masa lalu mati karena kanker sebagai hasil dari pemaparan mereka terhadap radioaktif. Paten kedokteran mengenai radioaktif kebanyakan telah terhapus, namun aplikasi lain yang melibatkan material radioaktif masih ada, seperti penggunaan garam radium untuk membuat benda-benda yang berkilau.
Sejak atom menjadi lebih dipahami, sifat radioaktifitas menjadi lebih jelas. Beberapa inti atom yang berukuran besar cenderung tidak stabil, sehingga peluruhan terjadi hingga selang waktu tertentu sebelum mencapai kestabilan. Tiga bentuk radiasi yang ditemukan oleh Becquerel dan Curie temukan juga telah dipahami; peluruhan alfa terjadi ketika inti atom melepaskan partikel alfa, yaitu dua proton dan dua neutron, setara dengan inti atom heliumpeluruhan beta terjadi ketika pelepasan partikel beta, yaitu elektron berenergi tinggi;peluruhan gamma melepaskan sinar gamma, yang tidak sama dengan radiasi alfa dan beta, namun merupakan radiasi elektromagnetik pada frekuensi dan energi yang sangat tinggi. Ketiga jenis radiasi terjadi secara alami, dan radiasi sinar gamma adalah yang paling berbahaya dan sulit ditahan.